monggo

selamat datang di Neuron (Nursing CreativeGeneration)NISC 2011....:) :) :)

Rabu, 11 Januari 2012

tambahan materi agama

J I H A D

A. Pengertian
= dari kata jaahada-yujaahidu-mujaahadah-jihaad, berarti badzlu al-wus’i  (mencurahkan segala kemampuan).                                                                                     è badz’ul wus’i
è mencurahkan segala kemampuan untuk melepaskan hambatan dalam taqarrub kepada Allah
+ internal (jiwa yang mendorong berbuat buruk, nafsu yang tidak terkendali,  dan  cinta berlebihan pada dunia)
+ eksternal (setan, orang kafir, munafik, pelaku maksiat dan kemunkaran) (Ilyas, 1999: 109)                                                                                     è nafsu, setan
è perjuangan melawan kecenderunan diri pada kejahatan, usaha meninggikan moral masyarakat, usaha menyebarkan Islam.
+ bisa secara damai (dengan lisan atau pena) (Q.S. 16: 125)
+ atau melibatkan kekuasaan/kekerasan (Q.S. 2: 193).
+ atau secara spiritual dan moral, disebut jihad akbar (Eliade: 88).
è contoh jihad
B. Perkembangan Pemahaman
1. Di belakang jihad muncul predikat: jihad dakwah, jihad tarbiyah, jihad pedang, jihad lisan, jihad pena, jihad harta.
+ Semuanya termasuk jihad di jalan Allah (jihad fii sabiililaah).
2. Th. Obbrink (1901) mengartikan jihad dengan holy war,
+ istilah yang tidak dikenal dalam Islam sebelumnya.
+ diambil dari sejarah Eropa (perang karena alasan-alasan keagamaan) (Raharjo, 1996: 552-3)
è holy war
C. Jihad dan Kekerasan
1. Adalah dua hal yang terpisah:  bisa berhimpit (‘bom syahid’), bisa terpisah (jihad pena).

2. Dalam kekerasan, ada banyak variabel (Jurgensmeyer, 2003)
a. Putus asa sosial dan spiritual karena karir profesional mentok
+ Ahli fisika, bedah jantung, teknik, masuk Aum Shinrikyo.
+ Bereksperimen, buat alat perlindungan dari senjata kimia dan nuklir, menebarkan gas beracun sarin.
+ 20 Maret 95: 12 orang tewas, > 5.500 orang luka-luka permanen di KA bawah tanah Tokyo.                                                                     è aum shinrikyu


b. Obsesi yang berakar pada kepercayaan tentang Messiah
+ Baruch Goldstein (dokter, anggota dewan kota Hebron):  bunuh 30 muslim yang sedang sujud shubuh, 
+ Yoel Lerner:  bantai PM Israel Yitzak Rabin  pelopor Persetujuan Damai Oslo yang beri konsesi tanah biblikal pada Arab

c. Jenuh hidup sekulerkecewa terhadap ketidakadilan
+ Mahmoud Abouhalima: besar di Mesir, usia 21 hijrah ke Jerman.
+ Setelah foya-foya sebebas-bebasnya, insyaf: kehidupan sekuler adalah tubuh tanpa jiwa, dengan istri asli jerman kembali ngaji dan taat beragama,  hijrah dan menetap di New York,  1988:  berjihad di Afganistan, divonis sbg pengebom  pertama WTC.

d. Keputusasaan dan kehinaan, ‘Bom bunuh diri’  Hamas
+ Digemari pemuda Palestina, momok bagi Israel, disebut juga istishhadi  (self-martyrdom,  kemartiran pilihan sendiri).
+ Sasaran awal hanya tentara, melebar setelah Goldstein membantai dan militer menyerang di Masjidil Aqsha (1990).
+ Tokoh Hamas:  “Mati di jalan istishhadi, lebih baik dari mati setiap hari dalam keputusasaan dan kehinaan.”
èPalestina
è Pemicu kekerasan bukan hanya agama: putus asa, obsesi, jenuh,  ketidakadilan,  penghinaan, dll.  Ketika kekerasan menjadi satu-satunya jalan,  dia menjadi  sangat bermakna  ketika dibungkus dengan nama agama.

D. Cara-cara Berjihad
”Wajaahiduu fii sabiilillaahi bi amwaalikum wan anfusikum”
  1. Eksternal: harta (benda, tenaga, pikiran)
Jjanganlah kamu berteriak2 sanggup membela agama meskipun harus menjumbangkan djiwamu sekalipun. Djiwamu tidak usah kamu tawarkan, kalau Allah menghendakinja, entah dengan djalan sakit atau tidak, tentu akan mati sendiri. Tapi beranikah kamu menawarkan harta bendamu untuk kepentingan agama? Itulah yang lebih diperlukan pada waktu sekarang ini (KHAD, 1912)

  1. Internal
=(teoritis), memahami:
+ hakikat jiwa: pengaruh kebaikan/keburukan terhadapnya,
+ nafsu: potensial untuk kebaikan/keburukan diri
+ nikmat dunia: tidak ada apa-apanya dibanding nikmat akhirat,
+ setan sebagai penjerumus, kafir dan munafik tidak pernah ridha,
=(praktis):  memperkuat mental/spiritual dengan shalat malam, puasa sunnah, ngaji, dzikir dan do’a

è Jihad= badzlu al-wus’i,  mencurahkan segala kemampuan (serius/sungguh-sungguh/profesional), sesuai peran masing-masing.        
                                                                                                  è Curahkan segala kemampuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar