monggo

selamat datang di Neuron (Nursing CreativeGeneration)NISC 2011....:) :) :)

Kamis, 03 November 2011

Part 6
Perkembangan Manusia
Preennd,,nie 2 materi psikolog yg blm ad d bku nisc,,, … dbcaa yaa..hehe
a)    Hakikat adaptasi pada perkembangan manusia
b)    Perkembangan biopsikologi periode bayi
c)    Perkembangan biopsikologi masa kanak-kanak
d)    Perkembangan biopsikologi masa pubertas
e)    Perkembangan biopsikologi masa remaja
f)     Perkembangan biopsikologi dewasa
g)    Menopause
HAKIKAH ADAPTASI PADA PERKEMBANGAN MANUSIA
1. Pengertian Adaptasi dan Maladaptasi
ü  Adaptasi : penyesuaian seseorang yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan dan memelihara hubungan yang harmonis pada situasi lingkungannya.
ü  Dibutuhkan kemampuan menyesuaian diri antara dorongan kebutuhan dalam diri dan kebutuhan lingkungan
ü  Well adjusted person : dapat mengatasi masalah secara efektif terhadap tuntutan dari dalam dan luar diri. Mal-adjusted : ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri antara potensi dan lingkungannya. à rasa cemas, tidak berdaya, tidak bahagiaatau gejala lainnya.
Hurlock :
ü     - adaptasi :  kemampuan individu menyelesaikan tugas perkembangan sesuai tingkat usia. Misal : bayi neonatal mampu jaga keseimbangan suhu tubuh dan lingkungan
ü  - Maladaptasi : ketidakmampuan selesaikan tugas perkembangan sesuai tingkat usia.
Pengertian Perkembangan
  Serangkaian perubahan progresif  (kemajuan) yang teratur (interkorelasi tugas perkembangan sebelumnya, saat ini dan persiapan terhadap selanjutnya) sebagai akibat kematangan
  Lies Hadi suprapto (1988) ciri perkembangan :
Ø  Mengikuti proses kontinu (terus menerus, sedikit demi sedikit, kuantitatf,misal : tambah kosakata bayi) dan diskontinu (perkembangan terjdi lomptan dan bersifat kualitatif, misal : bayi merangkak berubah jadi jalan)
Ø  Perkembangan mengikuti pola teratur.
                        ikuti akur satu tahap ke tahap berikutnya, misal: tengkurap diawali
           oleh angkat kepala , kemudian angkat dada
Ø  Dalam perkembangan ada diferensiasi (miliki ciri khusus di setiap perkembangan, ex ketrampilan tangan bayi : meyentuh, memegang, menggenggam, menjepit menggunakan dua jari….
Ø  Perkembangan bersifat progresif (ada kemajuan), misal:
 tahap bayi : tidur telentang, tengkurap, duduk, merangkak, beridri , berjalan.
Ø  Perkembangan mengikuti fase-fase tertentu dan miliki ciri khas tertentu. Namun terkadang ada proses yang terjadi lebih cepat atau lambat dari periode perkembnagan
3. Kematangan
  Indeks sejauh mana individu menjadi lebih dewasa dalam mengembangkan kemampuan dirinya.
  Ciri kematangan (Wisnubroto Hendrojuwoto) : ketergantungan menjadi kemandirian, kesenangan ke arah realitas (pengendalian diri), ketidaktahuan ke arah pengetahuan, inkompetensi ke arah kompetensi, seksualitas kabur ke arah seksualitas diferensiasi, amoral ke arah moral
  Faktor yang mempengaruhi :
            -> faktor biologis : berkaitan dengan kematangan biologis
            -> faktror sosial kultural : berkaitan dengan situasi lingkungan sosial, nilai-nilai  
atau norma lingkungan, seperti kematangan bayi membedakan baik  atau     stimulus sosial
PERKEMBANGAN BIOPSIKOLOGI PERIODE BAYI
            Pada periode ini perkembangan di klasifikasikan menjadi tiga tahapan, yaitu:
      i.        Periode pranatal
  Adalah masa perkembangan biopsikologi bayi dimulai dari  :
           - periode ovum (konsepsi hingga 2 minggu)
           - periode embrio (2 minggu-8 minggu)
           - periode fetus (8 minggu – kelahiran)
a.    Ciri masa pranatal
  sangat dipengaruhi kondisi fisik dan psikologis bumil
  dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan fungsi otak dan bentuk konsepsi tubuh
  dipengaruhi oleh keadaan gizi, obata-obatan dan lingkungan sosial
b.    Risiko fisik pranatal
·        Kematian zigot
·        Resiko periode embrio adalah Keguguran dan ketidakteraturan perkembangan, kekurangan gizi, embrio keluar dari uterine hambatan perkembangan otak
·        Resiko periode janin adalah kematian, keguguran, kelahiran prematur, komplikasi saat melahirkan, keterlambatan perkembangan pada organ janin, dll
·        Cacat fisik
·        Keguguran dan lerusakan genetik akibat bekerja pada tempat yang mengandung bahan kimia
·        Mal nutrisi ibu akan mempengaruhi perkembangan normal bayi, terutam perkembangan otak.
c.    Risiko psikologis masa pranatal
·        Kondisi dan tekanan emosional ibu, sikap tidak menghendaki kehadiran anak, sikap penolakan dari orang-orang berarti seperti sikap ibu, ayah, keluarga atau lingkungan sekitar
    ii.        Periode neonatal
Merupakan awal kehidupan bayi sebenarnya, di luar rahim. Batas : awal kelahiran kurang dari dua minggu setelah kelahiran

Pengelompokan :
Ø  Periode partune : awal kelahiran – 15-30 menit sesudah kelahiran
Ø  Periode neonate : pemotongan tali pusar – akhir minggu ke-2 dari persalinan.
a.    Ciri masa Neonatal
·        Adaptasi perubahan suhu dari dalam kandungan ke luar kandungan, belajar menggunakan saluran pernafasan, belajar mengisap makanan dair luar dan terlepas dari plasenta, belajar cara menelan dan sistem pembuangan.
·        Adanya ekspresi emosi seperti tangisan,ketakutan, belajar interaksi sosial dengan lingkungan sekitar seperti panggilan, sentuhan, keinginan untuk selalu digending.
·        Munculnya perilaku tidak teratur, seperti ketidakteraturan bernafas, selalu kencing, buang air besar, munculnya gerakan motorik, seperti gerakan otot, tangan atau jemari.
b.    Risiko fisik periode neonatal
·        Risiko paling berat adalah kematian bayi.
·        Waktu yang paling kritis adalah hari kelahiran (2/3 dari semua kematian neonatal) dan hari kedua dan ketiga setelah lahir.
·        Faktor penyebab : kondisi lingkungan pranatal yang kurang baik, kesulitan dalam persalinan, kerusakan otak, perubahan suhu, pneumonia/infeksi paru-paru, anoxia/kekurangan O2, penggunaan obat
c.    Risiko psikologis periode neonatal
·        Bersumber dari ketidakberdayaan akibat abnormalitas bayi (misal premature), individualitas bayi sehinga bayi kesulitan menyesuaikan diri, kurangnya rangsang yang diterima, terhentinya perkembangan seperti perubahan pola makan dan menurunnya berat badan bayi.
·        Kondisi emosi orang tua, terutama ibu dan sikap yang kurang menyenangkan dari significant person. Misal baby blues sindrom.
3. Periode Babyhood
Adalah perkembangan biopsikologi bayi dimulai dari usia 2 mggu-2 tahun.
  1. Ciri masa babyhood
Periode pertumbuhan sangat cepat, masa kritis dengan mudahnya terkena infeksi atau penyakit, perkembangan sesungguhnya, masa berkurangnya ketergantungan, individualitas, awal sosialisasi dan perkembngan seks.
b.    Risiko fisik periode babyhood
- Mudah terkena infeksi, penyakit, kecelakaan, dan kematian bayi.
- Resiko terbesar adalah pada bayi premaur karena berhubungan dengan
  kerusakan otak atau cacat lahir lainnya, ada bayi lahir abnormal, atau
  keterbelakangan mental
c.    Risiko psikologis periode babyhood
Kegagalan dalam menguasai tugas perkembangan, adanya hambatan    dalam perkembangan dan ketrampilan motorik, keterlambatan dalam perkembangan bicara, maladaptasi secara sosial, sering timbulnya reaksi kemarah-marahan, ketakutan dan besarnya rasa ingin tahu bayi.
d.    Tugas perkembangan babyhood secara umum
ü  Belajara makan dan mengendalikan buang air kecil dan besar
ü  Belajar menjalin hubungan sosial dengan orang sekitarnya
ü  Belajar berjalan, membedakan jenis kelamin
ü  Belajar membedakan benar dan salah
Bentuk-bentuk gerak reflek pada bayi
  Gerak reflek urat achilles : tidak hilang dan permanen, mata terkena sinar matahari
  Gerakan refleks anak menyusu : sementara, akan hilang. Bentuknya adalah:
ü  Refleks moro : mengembangkan tangan ke samping lebar-lebar, melebarkan jari lalu kembalikan tangan dengan tarikan cepat seakan ingin memeluk lebar-lebar.
ü  Rooting refleks : ditimbulkan oleh stimulasi taktil di daerah pipi atau mulut. Memutar kepala mencari puting susu.
  Refleks isap
mempunyai tujuan eksplorasi yang menyenangkan. Sebagian bayi suka menghisap babyi tertentu.
  Refleks genggam (refleks Darwin)
gerakan reflesk akibat rangsangan dengan menggoreskan bagian telapak tangan bayi
  Refleks babinski
berkaitan dengan rangsangan pada telapak kaki, ibu jari akan bergerak ke atas, dan jari lain akan terbuka
PERKEMBANGAN BIOPSIKOLOGI MASA KANAK-KANAK
1.    MASA KANAK-KANAK AWAL
a.    Ciri periode masa kanak-kanak awal :
Batas usia antara 2-4 tahun, dianggap sebagai usia bermain, prasekolah, berkelompok dan usia meniru.
b.    Perubahan fisik awal kanak-kanak
berlangsung sangat lambat jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan bayi.  Pertumbuhan badan lebih proporsional, tinggi berat badan, semakin mengerasnya tulang-tulang.
c.Perubahan psikologis awal kanak-kanak
  Perkembahan bicara
            - mulai bisa bicara, kosakata bertambah
            - bicara sebagai sarana sosialisasi dan kemandirian
            - faktor yang mempengaruhi perkembngn bicara :IQ, jumlah anggota keluarga, jenis penerapan disiplin, posisi urutan anak, SES, faktor dwibahasa, penggolongan peran seks
  Perkembangan emosi
            individualis.
  Perkembangan ketrampilan
            masa ideal untuk mempelajari berbagai ketrampilan. Motivasinya dipengaruhi perasan senang untuk mengulang kembali, keberanian untuk melakukan, kemudahan dan kecepatan belajar ketrampilan baru.
c.    Risiko pada periode awal kanak-kanak
  Fisik
            kematian karena penyakit, kecelakaan dalam menggunakan ketrampilan, kegemukan, kekakuan dalam membina hubungan dengan teman sebaya.
  Psikologis
ü  Bicara : ketidakmampuan mengerti isi pembicaran orang lain,
ü  Munculnya inkonsistensi dalam penerapan disiplin, tidak ada sangsi ketika anak melakukan kesalahan
ü  Peniruan tingkah laku yang salah, kurang mandiri
ü  Kurang mampu mengontrol emosi
Kurang mampu menjalin hubungan sosial dengan lingkungannya
2.    Masa akhir anak-anak
a.    Ciri masa akhir kanak-kanak
Periode akhir anak ditandai masuknya anak ke kelas 1 SD / 6 tahun sampai dengan awal kematangan seksual. Ciri –ciri :
-          Masa sulit diatur, lebih mengikuti ke aturan teman sebaya/kelompok sosial
-          Masa sekolah
-          Masa berkelompok
-          Masa kreativitas : menunjukkan kreativitas, seperti melukis, rumah-rumahan, balok, dll
b.    Perubahan fisik
   Bertambahnya berat otot-otot dan lemak, bertambah berat badan dan tinggi badan, proporsi tubuh semakin seimbang,
  Resiko :
            - penyakit : asma, gangguan pencernaan, diabetes
            - ketidakmampuan fisik karena kecelakaan atau fisik bawan

c.    Perubahan psikologis
            -Kosakata bertambah banyak, hubungan sosial semakin luas
            - emosi : lebih mampu mengendalikan emosi. Ungkapan emosi : tertawa, berguling-guling, marah, cemas.
           - anak memiliki ketrampilan yang dimiliki di prasekolah







PART 7
MOTIVASI

A.   PENGERTIAN
1.    Kekuatan di dalam organisme/individu yang mendorongnya melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
2.    Alasan, tujuan dari perilaku, dorongan dari dalam individu untuk berbuat.
3.    Organismen bertindak dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor dalam adalah motif. Hal yang berkaitan dengan motif, yaitu motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu memiliki tiga aspek, yaitu:
a.    Keadaan terdorong dalam diri organisme (driving state)
b.    Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini (goal directited behavior)
c.    Goal atau tujuan yang ditinjau oleh perilaku tersebut

B.   MOTIV DASAR (BASIC MOTIVE/PRIMARY MOTIVE)
Motif yang berkaitan dgn kelangsungan hidup manusia. Pada umumnya motivasi mempunyai sifat siklus (melingkar), yaitu motivasi timbul, memicu perilaku tertuju kepada tujuan (goal), dan akhirnyua setelah tujuan tercapai, motivasi itu akan berhenti. Tetapi akan kembali ke keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
   


Untuk mengetahui motif seseorang, maka:
  Ucapannya
  Perilakunya
     perilaku satu bisa menimbulkan motif yang berbeda
     motif satu bisa menimbulkan perilaku yang berbeda
perkembangan motiv ada dua, yaitu motiv sejak lahir dan motiv yang berkembang (yang bisa dipelajari dan bisa berubah).



A.   PENDEKATAN TEORITIS TENTANG MOTIVASI
1.    Teoti Instink
a.    Mc Dougal, Freud
b.    Kecenderungan bawaan terhadap tindakan tertentu
c.    Pola perilaku yang tidak dipelajari àfixed action automatis, tidak direncanakan
d.    Perilaku dilakukan karena insting-instink tertentu
e.    Freud à insting hidup (perilaku seksual),  insnting mati (agresif)

2.    Teori Pengurangan Dorongan (Drive Reduction Theory)
a.    Mendasari motivasi tentang kebutuhan jasmani yang menimbulkan ketegangan atau dorongan
b.    Organisme berusaha mengurangi dorongan dengan melakukan sesuatu untuk memuaskan kebutuhan
c.    Kebutuhan biologis menimbulkan tindakan karena tubuh cenderung mempertahankan lingkungan Internalà homeostatis
d.    Drive adalah keadaan keterbangkitan yang mendorong seseorang memuaskan kebutuhannya
e.    Homeostatis yaitu tendensi untuk menjaga sistem fisik dan psikis pada kondisi seimbang, dengan penyesuaian yang konstan terhadap perubahan lingkungan
f.     Jika kebutuhan terpenuhi, ketegangan berkurang

3.    Teori Keterbangkitan
a.    Kondisi keterbangkitan, tingkat aktivivasi secara umum, sistem fisik
b.    Manusia berbuat yang terbaik pada tingkat araousal yang sedang
c.    Performa akan baik à emosi sedang
d.    Emosi dikaitkan dengan perilaku, khususnya dengan motivasi
e.    Over arousal menghambat kinerja à tugas intelektual

4.    Teori Insentif
a.    Pentingnya kondisi eksternal sebagai sumber motivasi
b.    Dapat menimbulkan dan mengarahkan perilaku
c.    Insentif  + : didekati organisme
d.    Insentif - : dijauhi organisme
e.    Perilaku dipandang sebagai suatu pencapaian tujuan

5.    Opponen-process theory
a.    Menjelaskan tentang motivasi yang berdasarkan asumsi :
a. respon otomatis awal diikuti dengan reaksi yang berlawanan à opponen proses
b. setelah beberapa kali pemaparan stimulus, respon awal melemah dan proses yang berlawanan semakin menguat
b.    Contoh : kenapa lombok rawit disukai orang?
minum jamu untuk turunkan berat badan, melakukan puasa : diawal berat mau buka senang.

B.   MACAM MOTIVE (Masdem, 1973)
1.    Biological Needs
hunger, thirsty, sex, temperature, sleep  & rest, aggression motive
2.    Social Needs
achievement, affiliation, autonomy, nurturance (mlndungi orla), dominan (kontrol orla), exhibition (pamer), order(organisasi/teratur), play

C.   TEORI JENJANG KEBUTUHAN (Maslow)
1.    Biologis (sandang, pangan, papan, air, oksigen, tidur)
2.    Rasa aman (bebas dair rasa ancaman, perlindungan, bebas dari kecemasan, kekacauan)
3.    Kebersamaan dan kasih sayang (dapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial tertentu, kebutuhan untuk memperoleh afeksi dan hubungan dengan orang lain
4.    Harga diri (perasaan kompeten, pada, penghargaan)
5.    Aktualisasi diri (tampilkan diri sebaik mungkin, sempurnakan diri, aktualisasi potensi)
·        Jika orang melakukan tugas, bekerja sebaik-baiknya dalam tiap pekerjaan, maka orang tersebut mempunyai motif berprestasi yang tinggi à need achievement
·        Mc Clelland dalam motif sosialnya
a. motif achievement
b. motif affiliation
c. motif of power
·        Bisa diungkap dengan tes TAT 


 
·        Phsysiological needs
Tentang kebutuhan dasar psikologis, yaitu untuk memenuhi dasar kehidupan psikologis. Contoh: sandang, pangan, papan, dll
·        Safety needs
Kebutuhan untuk di lindungi, memperoleh rasa aman.
·        Belongingness and love needs
Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. Contoh: kita berteman, bersosialisasi, dll.
·              Esteem needs
Kebutuhan akan harga diri. Contoh: disanjung, dihormati
·        Self actualization
Kebutuhan paling tertinggi, upaya tiap orang untuk menjadi yang terbaik dengan potensi yang dimiliki individu tersebut
A.   WOODWOR DAN MARQUIS
1.    Tidak menyinggung motif sosial ini sekalipun melihat hubungan individu dengan lingkungan
2.    Macam motif :
a.    Motif organis
Adalah motif yang berkaitan dengan kebutuhan yang bersifat organis, yaitu kebutuhan yang berubungan dengan kelangsungan hidup organisme. Contohnya kebutuhan makan, kebutuhan minum, kebutuhan seksual dll.
b.    Motif darurat
Tergantung pada lingkungan sekitar/luar organisme, orang mengambil langkah untuk menghindar (keadaan bahaya, ingin dilepas). Macam :
1)    escape motif : melepaskan diri dari keadaan bahaya
2)    combate motif : jika dapat serangan akan melawan
3)    motif untuk atasi hambatan
4)    persuit motif : cari sesuatu, terus mengejarnya (penjahat lari, cari informasi baca berita)
c.    Motif objektif
Merupakan motif yang juga bergantung pada lingkungan organisme. Yang termasuk dalam motif ini adalah sebagai berikut:
1)    Motif eksplorasi = mengeksplorasi apa yang terjadi di sekitar
2)    Motif manipulasi = mengadakan manipulasi atau menguasai keadaan sekitar
3)    Motif minat/interest = motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar